Rabu, 23 Oktober 2013
no image

Argumen dan Bahasa





Argumen dan Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak bisa lepas dari yang namanya “Bahasa dan Argumen.” Sebagai makhluk sosial, tentu kita membutuhkan bahasa untuk menyampaikan pesan kita kepada orang lain, karena bahasa adalah alat komunikasi yang memakai lambang simbol sebagai alatnya. Lambang-lambang atau simbol itu sendiri tidak serta-merta dibuat sendiri, lambang atau simbol yang dipakai oleh bahasa harus dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama agar mempunyai arti yang sama pula, sehingga komunikan bisa mengerti maksud dari pesan yang disampaikan oleh komunikator
“Argumen,” kita mengenal kata itu di mata pelajaran Bahasa Indonesia, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, argumen masuk kedalam materi “paragraf” atau yang lebih kita kenal dengan istilah “Paragraf Argumentasi”. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi kata pendapat yang disertai dengan alasan-alasan, contoh, dan bukti-bukti agar orang lain terpengaruh dengan apa yang kita kemukakan. 

A.    Argumen
Seperti yang sudah saya sampaikan pada kalimat diatas, argumen sering kita saksikan pada obrolan-obrolan yang bertujuan  untuk menemukan/memecahkan suatu permasalahan.
Poepoprodjo mengatakan: Argumen adalah kata lain untuk pemikiran, penalaran. Sedangkan argumentasi lebih menunjukkan metode pemikiran, lebih-lebih apabila mencakup banyak langkah. Kita dapat membedakan tiga hal dalam pemikiran:
1.     hal yang diketahui
2.     hal yang tidak diketahui
3.     proses mental dari yang pertama ke yang ke dua (Poespoprodjo, 1999)
·         Prinsip Argumentasi
Dalam argumentasi, kita mengenal dua prinsip, yaitu prinsip material dan prinsip formal.
Prinsip-prinsip material adalah term-term atau proposisi-proposisi, sedangkan prinsip formal adalah kebenaran-kebenaran yang menjamin terlaksananya proses pemikiran yang benar.
·         Macam-macam Argumen
Dijelaskan juga dalam buku Logika Scientifika karya Poespoprodjo. Terdapat beberapa macam terkait “Argumentasi,” diantaranya yaitu:
Ø Demonstrasi dan argument probabel
Demonstrasi adalah suatu argument yang bertolak dari premis-premis yang pasti dan eviden. Sedangkan argumen probabel adalah suatu argument yang benar dari premis-premis yang probabel.
Ø Argumentasi langsung dan tidak langsung.
Argumentasi tidak langsung membuktikan suatu proposisi dengan menunjukkan bahwa kontradiksinya proposisi tersebut salah dan tidak masuk akal. Argumentasi langsung membuktikan suatu proposisi tanpa menggunakan cara yang berputar itu.
Ø Argumentasi a priori dan a posteriori
Hal-hal yang ditunjuk oleh premis dalam kenyataannya dapat mendahului atau mengikuti hal yang dinyatakan dalam kesimpulan. Apabila mereka mendahului, pemikiran di sebut a priori. Apabila mengikuti, pemikiran disebut a posteriori. (Poespoprodjo, 1999)
·        Tujuan Argumen
Isi argumentasi yang saya ketahui adalah sebuah pendapat dari seseorang yang ditujukan pada orang lain, hal itu dikarenakan adanya ketidakpuasan ataupun pendukung terhadap suatu kejadian atau pernyataan seseorang. Argumentasi yang baik adalah argumentasi yang bisa menyertakan alasan-alasan,contoh-contoh, ataupun bukti-bukti yang bisa memperkuat pendapat kita, sehingga orang lain bisa terpengaruh oleh pendapat kita.


B.   Bahasa
Sudah sangat jelas, bahwa kita, yang notabene sebagai makhluk sosial, tentu  membutuhkan bahasa untuk menyampaikan pesan kita kepada orang lain, karena bahasa adalah alat komunikasi yang memakai lambang atau simbol sebagai alat penyampai pesannya. Lambang-lambang atau simbol-simbol itu sendiri tidak serta-merta dibuat sendiri, lambang atau simbol yang dipakai oleh bahasa harus dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama agar mempunyai arti yang sama pula, sehingga komunikan bisa mengerti maksud dari pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Namun ada beberapa pendapat dari para tokoh terkait pengertian “Bahasa.”
Bill Adams
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif

Wittgenstein
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis

Ferdinand De Saussure

Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan ‘bahasa’ setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain

Plato
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut


Bloch & Trager
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.

Carrol
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia

Sudaryono

Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

Saussure
Bahasa adalah objek dari semiologi

Mc. Carthy

Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir

William A. Haviland
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
Pada penjelasan diatas, kita melihat ada perbedaan pandangan  dari setiap tokoh tentang definisi ‘bahasa’. Namun  jika saya simpulkan, pada dasarnya ‘bahasa’ itu adalah alat komunikasi yang dipakai manusia untuk menyampaikan pesannya

·        Fungsi-fungsi Bahasa
Ada beberapa fungsi yang bisa kita kaji dari istilah ‘bahasa’. Menurut Poespoprodjo, ada 3 fungsi dari bahasa, yaitu:

1.     Fungsi informatif bahasa.
Yaitu fungsi untuk menyampaikan suatu informasi, yakni merumuskan dan mengiyakan atau menolak proposisi.
2.     Fungsi ekspresif
Dalam fungsi ini, bahasa dipakai sebagai suatu ungkapan dari perasaan atau sikap seseorang, contoh penggunaan bahasa sebagai fungsi ekspresif yaitu seperti kegiatan menyanyi, mengaji, menangis, dan lain sebainya.
3.     Fungsi direktif
Adalah fungsi ketiga pemakaian bahasa, yakni pemakaian bahasa untuk menyebabkan atau menghalangi suatu  perilaku. Perintah atau permintaan merupakan contoh jelas fungsi direktif bahasa.
Selain itu, sumber lain menyebutkan bahwa fungsi bahasa yang mendasar  adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek, dan peristiwa. Tokoh lain Larry L. Barker menyebutkan bahwa bahasa memiliki tiga fungsi: penamaan (naming atau labelling), interaksi, dan transmisi informasi. (Deddy Mulyana, 2013, hal 266).

C.   Contoh Penggunaan Bahasa dalam Argumen
Argumen tak bisa lepas dari penggunaan bahasa, argumen bisa terjadi karena bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan.
Coba kita bayangkan suatu forum diskusi, misalkan forum diskusi acara diesnatalis SMA yang biasanya dipegang oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), diskusi atau rapat seperti ini adalah tempat yang paling sering terjadinya proses ‘argumentasi’. Seorang ketua atau pemimpin rapat sering memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk memaparkan pendapat/argumennya, hal itu bertujuan agar acara yang mereka selenggarakan bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ketika proses argumen itu berlangsung, tentu orang yang memberi argumentasi itu akan melakukan proses bahasa untuk menyampaikan pesan/pendapatnya, dan dalam pemberian pendapat tersebut, tidak mungkin si pemberi pendapat menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh peserta rapat tersebut, jika hal itu terjadi tentu pesan atau pendapatnya tak akan diterima oleh peserta rapat. Selain itu, orang yang ingin berargumentasi harus pandai memilih kata-kata agar orang lain bisa terpengaruh untuk kemudian setuju dengan pendapat yang disampaikan.





DAFTAR PUSTAKA
Poespoprodjo. 1999. Logika Scientifika: Pengantar Dialektika dan Ilmu. Bandung: Pustaka Grafika.
http://www.uklis.net/2013/07/pengertian-dan-contoh-paragraf.html


0 komentar:

Posting Komentar