Kata Pengantar
S
|
egala puji dan rasa syukur kepada Allah
SWT. yang telah memberikan nikmat iman, pikiran, dan kesehatan sehingga makalah
ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penyusunan makalah
ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Public Speaking dengan
judul Optimalisasi Penggunaan Alat Bantu Presentasi. Dengan harapan agar kami
bisa memahami fungsi alat bantu untuk mengoptimalisasi kegiatan presentasi.
Kami menyadari adanya kekurangan dan
kelemahan dalam menyusun makalah ini. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Kami menyampaikan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Jatinangor,
September 2013
Penulis
|
Daftar Isi
BAGIAN I PRESENTASI
BAGIAN II ALAT BANTU
B.
Jenis
Alat Bantu................................................................................... 4
BAGIAN III
A. Tata Ruang......................................................................................... 10
BAGIAN IV PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................... 15
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 16
BAGIAN I
A.
Apa itu Presentasi?
(Noer Muhammad , 2012, hal 29), mengatakan: Presentasi adalah
sebentuk komunikasi. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu: lewat,
gambar, dan bahasa tubuh
Informasi dari seorang presenter akan disampaikan
kepada audiens, lalu informasi itu di terima oleh audiens dan audiens pun
bereaksi atas informasi yang di sampaikan oleh pemberi informasi. Keberhasilan
suatu presentasi di tentukan oleh banyaknya informasi yang dapat di cerna atau
di tangkap oleh audiens. Untuk itu, seorang presenter harus lihai dalam
merancang sebuah strategi presentasi, agar apa yang disampaikan oleh presenter
bisa ditangkap dan dipahami oleh audiens. Ada beberapa presentasi yang bisa
dikatakan gagal di akibatkan oleh beberapa hal, seperti; cara penyampaian presenter
yang tidak komunikatif, terkesan membosankan, suara presenter kurang/tidak
jelas, dan apa yang di jelaskan oleh presentasi sulit untuk dimengerti dan di
analogi kan oleh audiens. Selain itu, kesuksesan sebuah presentasi juga di
tentukan oleh aspek eksternal. seperti microphone, pengeras suara, penataan
ruang presentasi yang tidak teratur, sehingga membuat audiens menjadi cepat
bosan dan jenuh.
B.
Tujuan Presentasi
Setiap
kegiatan pasti mempunyai tujuan. Tujuan presentasi sangat menentukan bagaimana
kita akan melakukan dan mendesain suatu presentasi. Dan tujuan presentasi
tersebut akan kita jelaskan di bawah ini :
1.
Menginformasikan
Presentasi
berisi serangkaian informasi yang akan disampaikan oleh sang presenter kepada audiens.
Informasi harus disampaikan sejara jelas dan detail, agar audiens dapat
menerima pesan tersebut dengan baik, dan tidak salah persepsi atas apa yang di
sampaikan oleh presenter. Namun penyampaian juga harus dengan waktu sesingkat
mungkin, untuk menghindari kemungkinan kejenuhan pada audiens.
2. Meyakinkan
Presentasi
yang berisi informasi haruslah berisi data dan bukti yang di susun secara
logis, sehingga dapat meyakinkan hati pendengar. Presentasi yang tidak jelas
dan tidak logis data serta bukti-buktinya akan mengurangi keyakinan pendengar,
bahkan pendengar sama sekali tidak merasa yakin dengan pesan/informasi yang
presenter sampaikan.
3.
Membujuk
Presentasi berisi pesan dan informasi harus disertai data dan bukti yang di susun
secara logis, sehingga bisa membujuk audiens dengan ajakan presenter.
presentasi berisi bujukan atau rayuan pendengar agar melakukan aksi atau
tindakan tertentu. Namun, hal ini sangatlah sulit jika kita presenter pintar dalam
hal pengemasan informasi atau pesan yang akan di sampaikan kepada pendengar.
Untuk itu, kita harus pintar-pintar meyakinkan pendengar, presenter harus
komunikatif dengan audiens, sehingga audiens merasa tertarik dan pada akhirnya audiens
berhasil terbujuk dengan apa yang disampaikan oleh presenter.
4.
Menginspirasi
Presentasi
yang baik adalah presentasi yang bermanfaat bagi pendengar. Presentasi harus
memberi pelajaran dan inspirasi, sehingga pendengar merasa mendapat pencerahan
setelah mendengar pesan/informasi yang disampaikan oleh presenter.
5.
Menghibur
Dalam
sesi penyampain pesan atau informasi kepada audiens biasanya suasana akan
tampak sepi, serius dan hening. Untuk itu, tak ada salahnya jika presenter bisa
memecah keheningan itu, presenter di tuntut untuk bisa menyampaikan
anekdot-anekdot yang menyegarkan pikiran pendengar ketika para pendengar sudah
mulai bosan. Dan tidak bisa dipungkiri, presenter yang berwibawa dan lugas
dalam menyampaikan pesan namun pintar dalam hal mengocok perut pendengar lebih
di sukai audiens, daripada presenter yang pembawaanya selalu serius, sehingga
membuat para pendengar merasa jenuh dan bosan.
BAGIAN II
A.
Fungsi Alat Bantu untuk Presentasi
Agar
sebuah pesan dalam presentasi bisa tersampaikann dengan baik, ada 3 komponen
yang terkait :
1.
Pemberi pesan
(komunikator)
2.
Media yang
digunakan
3.
Penerima pesan
(audiens)
Seperti yang telah
disampaikan dalam 3 kategori di atas, hal yang penting dalam sebuah presentasi
adalah “media”. Media adalah sarana, alat, atau perantara yang di gunakan oleh
pemberi pesan/komunikator untuk menyampaikan pesan nya kepada audiens. Lantas
media seperti apa yang biasa digunakan oleh orang-orang untuk kegiatan
presentasi?
Kecanggihan teknologi saat ini, telah
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Baik itu aspek ekonomi, politik,
sosial, budaya, dan lain sebagainya. Penyampaian informasi kepada khalayak pun
sudah di pengaruhi oleh kecanggihan teknologi. Informasi dengan cepat
tersampaikan kepada khalayak berkat bantuan teknologi. Seperti adanya internet.
Internet bisa dengan mudah di akses dengan handphone, komputer, laptop, dan
lain sebagainya.
B.
Jenis Alat Bantu
Presentasi
pada saat ini tidak bisa lepas dari kecanggihan teknologi, tentu hal ini bukan
tanpa alasan, teknologi bisa mengoptimalkan penyampaian pesan dari presenter
kepada Audiens. Pesan yang di sampaikan presenter akan lebih mudah di cermati
dan di pahami oleh Audiens .
Setiap orang
memiliki perbedaan dalam menerima suatu pesan yang di sampaikan oleh
pembicara/pemberi pesan. Ada yang mudah menerima pesan dalam bentuk
audio/suara, gambar/visual, atau keduanya. Sebagai pemberi pesan yang baik,
kita harus memahami karakter Audiens, yakni dengan cara mempersiapkan segala
hal yang dapat membantu kegiatan presentasi. Dan salah satunya adalah dengan
alat bantu, bisa berupa audio maupun
visual, warna background. Dan berikut beberapa alat bantu yang biasa digunakan
dalam kegiatan presentasi.
·
Microphone dan Sound
Microphone dan sound adalah salah satu alat yang
sering digunakan untuk mendukung kegiatan presentasi. Ruangan yang besar dengan
audiens yang banyak akan mengurangi kekuatan volume suara si presenter dan
tentunya audiens tak bisa menangkap apa yang di sampaikan oleh presenter.
Apalagi jika di ruangan tersebut terjadi keganduhan, bisa di pastikan kegiatan
presentasi tersebut tidak akan efektif.
·
Proyektor dan Layar
Proyektor dan Layar sudah sering di pakai dalam
berbagai acara, entah itu seminar, workshop, kuliah umum, pokoknya semua yang
berhubungan dengan presentasi. Alat ini dapat meningkatkan efektivitas
penyampain pesan dari pemberi pesan terhadap audiens. Alat ini dapat
menyampaikan pesan dalam bentuk visual, karena menurut beberapa orang penyampaian
pesan dalam bentuk gambar atau visual akan lebih mudah di pahami oleh audiens
di bandingkan audio, seperti kata pepatah “sebuah gambar berbicara seribu
kata”. Biasanya alat ini dipakai untuk menyampaikan slide ataupun video
pendukung presentasi.
·
Laptop atau Komputer
Laptop dan
Komputer sudah bukan barang yang asing lagi dalam kehidupan sekarang.
Seakan-akan barang kebutuhan pokok saja, laptop dan komputer sangat mudah di
temukan di berbagai tempat, baik di sekolah, perkantoran, rumah-rumah, pusat
perbelanjaan, dan di tempat-temppat lainya. Begitupun dengan kegiatan
presentasi, alat ini sangat membantu presenter untuk menyampaikan pesanya kepada
audiens, entah dalam bentuk audio maupun visual.
Biasanya presenter akan menampilkan power point, file
dokumen, suara, maupun video dengan laptop.
·
Papan Tulis
Papan tulis
memang sudah jarang dipakai di acara
presentasi. Namun adakalanya papan tulis itu masih bisa terpakai untuk
mendukung jalanya sebuah p resentasi.
Papan tulis
biasa dipakai untuk menggambarkan suatu hal yang di anggap susah untuk
disampaikan oleh sebuah kata-kata, selain itu, papan tulis bisa memperjelas apa
yang disampikan oleh presenter.
·
Laser Pointer
·
Sekilas,
alat ini memang terlihat kecil. Namun, jangan dikira , alat ini cukup efektif
untuk mendukung kegiatan penyampain presentasi. Alat ini digunakan untuk
memudahkan presenter dalam menjelaskan materi yang ditampilkan dalam bentuk
slide power point, presenter tak usah bolak-balik untuk menekan tombol “next”
atau menggerakan kursor pada laptop, presenter cukup menekan tombol pada laser
pointer untuk melanjutkan ke tampilan slide berikutnya atau kembali pada slide
sebelumnya dan presenter bisa mengganti fungsi kursor pada laptop dengan cahaya
laser pada alat ini.
·
Aplikasi Power Point
Power Point adalah
aplikasi keluaran windows, aplikasi ini adalah salah satu aplikasi yang paling
sering digunakan di seluruh dunia untuk kegiatan presentasi. Aplikasi biasanya
dipakai oleh perusahaan-perusahaan, sekolah, organisasi, pemerintahan, dan lain
sebagainya.
Aplikasi ini menjadi
media utama penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi produk/iklan mini,
profil perusahaan, dan presentasi online. Presentasi semacam ini dapat disertai
dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, atau video yang dimainkan pada saat
presentasi.
PowerPoint memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan program lain, antara lain sebagai berikut:
1. Menyediakan banyak pilihan media presentasi:
o Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor atau OHP,
o Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCD atau InFocus,
o Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,
o Print Out dan Handout : presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.
2. Presentasi Multimedia: kita dapat menambahkan berbagai multimedia pada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸narasi, movie (video klip).
3. Pemaketan slide presentasi ke dalam CD. PowerPoint 2003 memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint .
4. Modus Slide Show yang lengkap.
5. Custom Animation. PowerPoint memiliki fasilitas custom animation yang sangat lengkap. Dengan fasilitas ini presentasi dapat menjadi lebih ’hidup’, menarik, dan interaktif.
1. Menyediakan banyak pilihan media presentasi:
o Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor atau OHP,
o Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCD atau InFocus,
o Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,
o Print Out dan Handout : presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.
2. Presentasi Multimedia: kita dapat menambahkan berbagai multimedia pada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸narasi, movie (video klip).
3. Pemaketan slide presentasi ke dalam CD. PowerPoint 2003 memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint .
4. Modus Slide Show yang lengkap.
5. Custom Animation. PowerPoint memiliki fasilitas custom animation yang sangat lengkap. Dengan fasilitas ini presentasi dapat menjadi lebih ’hidup’, menarik, dan interaktif.
BAGIAN III
A.
Tata Ruang
Dalam mengatur
ruangan kita tak boleh asal-asalan, tak ubahnya sebuah rumah, ruang untuk
presentasi pun harus di atur sedemikian rupa. Ada banyak pertimbangan yang
harus di pikirkan oleh presenter agar pesan yang ingin di sampaikan olehnya
bisa tersampaikan dengan baik dan audiens seakan-akan bisa berinteraksi dengan presenter
presentasi.
Ada beberapa
gaya/style dalam sebuah ruang pertemuan.
1. Gaya Kelas
(classroom style)
Gaya ini sangat mirpi
dengan namanya, yakni “classroom/ruang kelas”. Dalam penataan seperti ini,
posisi meja mengahadap ke posisi bagian depan. Gaya ini sangat cocok untuk
acara konferensi.
2. Gaya Teater (theater style)
Layaknya
sebuah ruang teater/bioskop. Kursi di tata berbaris satu-persatu menghadap
bagian depan ruangan, pada gaya ini, terdapat jarak antara kursi satu ke kursi
yang lainya, sehingga bisa membuat audiens terasa lebih leluasa dalam mencatat.
3. Gaya Konferensi (conference style)
Terdapat
masing-masing 5 kursi berada di samping meja, dan beberapa kursi di belakang
meja. Dan terdapat satu meja besar, dan dengan kursi yang menegelilingi meja
tersebut. Gaya ini cocok untuk sesi brainstorming di mana tidak ada yang
namanya pimpinan rapat.
4. U-Shape / Open Style
Gaya ini berbentuk huruf U, seperti yang tampak pada
gambar berikut ini. Gaya ini bisa memungkinkan audiens untuk membentuk
kelompok-kelompok kecil untuk melakukan percakapan-percakapan
5. Hollow Square
Gaya ini, meja membentuk suatu kerangka persegi panjang dengan ruang
terbuka di bagian tengahnya, dan kursi mengelilingi meja tersebut. Gaya ini
sama seperti gaya konferensi, cocok untuk sesi brainstorming dimana tidak ada
pimpinan rapat.
6. Gaya Banquet
Gaya ini seperti perayaan pesta, dengan beberapa meja bundar kecil dan
biasanya hanya di kelilingi oleh 4 kursi.
7. Half Moon Rounds
Gaya ini dibuat setengan lingkaran. Kursi di buat setengah dari meja
bundar. Gaya ini membuat audiens menghadap ke depan dan tidak membelakangi presenter.
8. Chevron or “V” Shape
Gaya ini
memungkinkan diskusi kelompok kecil antar audiens setelah presenter memaparkan
presentasinya. Gaya ini menghilangkan perasaan tertutup antar audiens dengan audiens
lainya, atu anntara audiens dengn presenter.
9.
Herringbone
Gaya
ini sangat cocok untuk presentasi yang bersifat informatif dan komunikatif.
Presenter memberikan pesan nya diselingi dengan dialog dengan audiens. Gaya ini
sama seperti gaya chevron, yakni menghilangkan perasaan tertutup antar audiens
dengan audiens lainya, atau antara audiens dengan presenter
BAGIAN IV
Kesimpulan
Keberhasilan suatu presentasi di tentukan oleh
banyaknya informasi yang dapat di cerna atau di tangkap oleh audiens. Untuk
itu, seorang presenter harus lihai dalam merancang sebuah strategi presentasi,
agar apa yang disampaikan oleh presenter bisa ditangkap dan dipahami oleh audiens.
Setiap presenter pasti ingin presentasinya sukses,
apa yang disampaikan oleh presenter bisa diterima dan dipahami oleh audiens.
Kesuksesan presentasi itu menjadi apresiasi tersendiri bagi para presenter.
Mereka merasa dihargai dan dihormati sebagai pembicara.
Daftar Pustaka
Noer Muhammad. 2012. Presentasi Memukau: Bagaimana Menciptakan Presentasi Luar Biasa. Singapura:
www.presentasi.net
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/09/14/tips-penggunaan-alat-bantu-audio-visual-untuk-presentasi-yang-efektif-492878.html
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2012/01/09/tata-letak-ruangan-untuk-presentasi/
http://cecepkustandi.wordpress.com/2011/10/18/media-presentasi/
makasih buat info tentang alat presentasinya, sangat bermanfaat!
BalasHapus